PA Wates Selenggarakan Rapat Koordinasi Tindaklanjut Temuan HATIBINWASDA Triwulan III

Wates (1/9/2025) – Pengadilan Agama (PA) Wates menyelenggarakan rapat tindak lanjut atas temuan hasil pembinaan & pengawasan Hakim Tinggi Pembinaan & Pengawas Daerah (HATIBINWASDA) dari Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta. Rapat dilaksanakan di ruang media center PA Wates dan dipimpin langsung oleh Ketua PA Wates, Bapak Taufik, S.H.I., M.A., dengan dihadiri oleh seluruh aparatur PA Wates.

Dalam arahannya, Ketua PA Wates menegaskan pentingnya menindaklanjuti setiap catatan dan rekomendasi hasil pengawasan sebagai bentuk evaluasi serta upaya perbaikan kinerja lembaga. Ia juga mengingatkan bahwa pengawasan bukan sekadar menemukan kekurangan, tetapi menjadi sarana perbaikan berkelanjutan agar kualitas pelayanan publik semakin meningkat.

Seluruh aparatur kemudian diberikan kesempatan untuk mendengarkan arahan lebih lanjut terkait langkah-langkah perbaikan, sekaligus menegaskan komitmen bersama dalam melaksanakan rekomendasi hasil pengawasan dengan penuh tanggung jawab.

Rapat berlangsung dengan lancar, komunikatif, dan diakhiri dengan tekad bersama untuk memperkuat kinerja dan menjaga marwah lembaga peradilan.

Apel Senin Pagi: Hakim PA Wates ingatkan untuk pandai dalam bersikap dan bertindak sebagai ASN

Wates (1/9/2025) – Pengadilan Agama (PA) Wates melaksanakan apel pagi rutin, di halaman kantor PA Wates. Apel diikuti oleh seluruh aparatur, mulai dari pimpinan, hakim, pejabat fungsional dan struktural, hingga seluruh pegawai dan PPNPN.

Bertindak selaku pembina apel pagi yaitu Hakim PA Wates, Bapak Muh. Dalhar Asnawi. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pentingnya menjaga sikap dan kehati-hatian dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurut beliau, ASN dituntut untuk selalu menjadi teladan baik dalam kedinasan maupun kehidupan bermasyarakat.

“Kita harus senantiasa berhati-hati dalam bersikap dan bertindak, karena apa yang kita lakukan mencerminkan citra lembaga dan profesi kita sebagai abdi negara,” pesan beliau dalam pembinaan apel.

Apel pagi berjalan dengan tertib dan khidmat, serta ditutup dengan doa bersama. Dengan terlaksananya apel pagi ini, diharapkan seluruh aparatur PA Wates semakin meningkatkan kedisiplinan, integritas, serta profesionalisme dalam melaksanakan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.

M. AINUN NAJIB PIMPIN BRIEFING PTSP

pa-wates.go.id. Rabu, 27 Agustus 2025. Bertempat di ruang PTSP PA Wates, M. Ainun Najib, Hakim PA Wates memberikan pengarahan pada saat briefing PTSP. Dalam pengarahannya tersebut ada beberapa hal yang disampaikan terkait pembangunan Zona Integritas. Pertama waspada akan kehadiran mistery shopper. Mistery shopper akan datang dan menguji dengan berbagai cara, seperti mendaftar sebagai pihak berperkara, pedagang, pengamen, pengemis, berpura-pura sebagai tamu tuli/ tuna netra/ bisu. orang marah-marah/mencari cari masalah dan lain sebagainya. Bila menemui hal-hal yang janggal kurang lebih seperti tamu-tamu tersebut, harap diperlakukan sesuai SOP dan tetap mengedepankan pelayanan prima.

Untuk Posbakum juga harus lebih berhati-hati terkait pelayanan. Banyak review pada google yang menyebutkan ketidakpuasan pelayanan pada Posbakum.  

Dalam kesimpulannya beliau menyatakan bahwa garda terdepan adalah hal yang terpenting dari pelayanan di sebuah satuan kerja, karena merupakan wajah dari instansi tersebut.

"Dukung kami dalam pelaksanaan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).”

Panmud Hukum PA Wates hadiri Program Pemberdayaan Berbasis Zakat dan Wakaf Kemenag Kulon Progo

pa-wates..go.id – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo bersama Kementerian Agama Republik Indonesia meluncurkan program strategis nasional Kick Off Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Zakat dan Wakaf. Acara berlangsung di Aula Adhikarto, Selasa (26/8/2025), dan dihadiri jajaran pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, serta perwakilan lembaga keagamaan.

Hadir mewakili Pengadilan Agama Wates, Panitera Muda Hukum, H. Agus Wantoro, S.H. Sejumlah tamu penting lainnya turut hadir, termasuk Kepala Kanwil Kemenag DIY, Direktur Pemasaran BPD DIY, serta unsur Forkopimda.

Dalam sambutannya, Bupati Kulon Progo menyampaikan bahwa zakat dan wakaf bukan hanya instrumen ibadah, tetapi juga kekuatan sosial ekonomi yang mampu mengubah wajah masyarakat jika dikelola dengan baik. “Keduanya bisa mengangkat derajat kaum dhuafa, membentuk masyarakat yang adil dan sejahtera, serta menjadi sumber produktivitas jangka panjang,” kata Bupati.

Bupati menegaskan pentingnya strategi agar zakat dan wakaf tidak semata-mata dikonsumsi dalam jangka pendek, melainkan diinvestasikan untuk pemberdayaan ekonomi umat. Ia mencontohkan wakaf yang tidak lagi hanya terbatas pada tanah makam atau masjid, melainkan dapat dikembangkan menjadi lahan pertanian produktif, toko, hingga properti sewa.

Empat program utama diluncurkan dalam kesempatan tersebut, yaitu Kota Wakaf, Kampung Zakat, Pemberdayaan Ekonomi Umat, dan Inkubasi Wakaf Produktif. Keempat program itu diharapkan menjadi pilar utama dalam membangun ekosistem zakat dan wakaf yang tidak hanya kuat secara manajerial, tetapi juga berdampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.