Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani, Pesan Hakim PA Wates dalam Briefing Kamis Pon
Kamis, 05 Juni 2025. Bertempat di ruang PTSP Pengadilan Agama Wates, Bertepatan dengan Kamis Pon Briefing kali ini berbeda dengan briefing-briefing sebelumnya selain menggunakan baju adat jawa juga disampaikan mengunakan bahasa Jawa. Briefing atau dalam bahasa jawa disebut San.ti.a.ji disampaikan oleh Bapak Muhamad Ainun Najib, S.H., M.H beliau menyampaikan makna dari nilai-nilai yang diajarkan oleh Bapak Ki Hajar Dewantara tentang Trilogi Kepemimpinan yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani.
Ing Ngarso Sung Tulodo mempunya arti yang didepan bisa menjadi “Tulodo” atau contoh bisa menjadi contoh yang ada dibelakangnya, Ing Ngarso yaitu Pimpinan ( Ketua, Wakil, Hakim, Panitera dan Sekretaris) Semua orang berkewajiban mengikuti Tulodo atau jadi contoh bagi bawahannya, seorang pimpinan dilarang menuntut bawahannya untuk disiplin, untuk berkerja keras tapi seorang Pemimpin harus bisa menjadi contoh yang baik untuk bawahannya.
Ing Madyo Mangun Karso yang di tengah memberi semangat yang dimaksud Ing Madyo di Pengadilan Agama Wates yaitu para Panitera Muda, Kasubbag dan Panitera Pengganti selain memberi semangat diharapkan juga sebagai penghubung antara pimpinan dengan pelaksana.
Tut Wuri Handayani mempunyai arti yang dibawah sabagai pendorong dalam hal ini pelaksana selain sebagai pendorong juga di harapkan dari bawah dapat memberikan dorongan atau ide-ide kreatif kepada pimpinan.
Sebelum mengakhiri brefing beliau menyampaikan pesan bahwa dalam satuan kerja antara pimpinan dan bawahan mempunyai peran masing-masing dan dalam satu kesatuan dan saling berkaitan jadi tidak bisa berdiri sendiri.